Assalamu'laikum Wr.Wb
Salam Hangat dari Blogger Bogor Barat
Blogger Bogor Barat Kali ini Share Tentang " Manfaat Sodaqoh "
Shadaqah yaitu suatu kegiatan yang dilandasi dengan perasaan ikhlas
untuk memberi sesama orang lain dan diwajibkan bagi orang-orang yang
mampu demi membersihkan harta kita jika terdapat harta kita yang kotor.
Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban bagi setiap muslim di dunia
yang mampu harus memberikan shadaqah kepada yang kurang mampu.
Pada kenyataannya, shadaqah adalah suatu kewajiban yang dilandasi dengan
keikhlasan hati dan jiwa. Kewajiban ini jika hanya dilakukan tanpa rasa
ikhlas, maka tidak akan mendapatkan apa-apa. Sebagai contoh, kami
pernah memberi shadaqah (katakanlah amal) kepada para peminta bantuan di
jalanan. Setiap hari kami memberikan uang jajan kita kepada si peminta
bantuan (bukannya dia tidak mampu). Dan subhanallah, kami terjadi suatu
keajaiban setiap kami memberikan shadaqah tersebut. Allah swt memberikan
rezeki yang lebih dari apa yang kami keluarkan. Dan itu hanya di dapat
dari shadaqah yang kami berikan.
Disinilah letak keajaiban shadaqah bagi kita. Oke, memaknai secara
logis, shadaqah hanya akan memperkecikl hasil yang kita peroleh. Namun
berbeda dengan Islam. Islam memberikan imbalan apa pun dan berupa apa
pun kepada orang-orang yang melakukan kebaikan di dunia ini. Jadi, sudah
selayaknya kita menolong sesama muslim agar saling membantu /
meringankan beban hidup mereka.
Berikut beberapa manfaat dan nikmatnya sedekah yang dapat ditemukan di dalam AL-Qur’an dan Hadist:
1. Manfaat sedekah:
Bertambahnya rezeki. Rasulullah saw bersabda:
Bersedekahlah
kalian, karena sesungguhnya sedekah dapat menambah harta yang banyak.
Maka bersedekahlah kalian, niscaya Allah menyayangi kalian. (Al-Wasail 6: 255, hadis ke 11)
2. Keutamaan Keajaiban sedekah adalah
mensucikan jiwa.
Ambillah
zakat dari sebagian harta mereka , dengan zakat itu kamu membersihkan
dan mensucikan mereka , dan mendo`alah untuk mereka. Sesungguhnya dia
kamu itu ( menjadi ) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah (menjadi)
ketentraman jiwa bagi mereka, Dan Allah Mendengar lagi Maha Mengetahui.“ (QS At-Taubah: 103)
Dari hal diatas kita bisa melihat apa itu
nikmatnya jika kita telah melakukan sedekah. Saya sengaja memberikan
dua hal diatas untuk memperlihatkan keajaiban dalam melakukan sedekah.
Tentu masih banyak lagi ayat di Al-Qur’an, tapi tentu tidak bisa saya
bintang sampaikan. Berikut beberapa ayat yang memberikan kita pemahan
akan arti keutamaan sedekah.
Al-Quran > Surah An-Nisaa’> Ayat 39 (menggambarkan keutamaan sedekah)
Dan apakah (kerugian) yang akan menimpa mereka jika mereka beriman
kepada Allah dan hari akhirat, serta mereka mendermakan sebahagian dari
apa yang telah dikurniakan Allah kepada mereka? Dan (ingatlah) Allah
sentiasa Mengetahui akan keadaan mereka.
Al-Quran > Surah An-Nisaa’> Ayat 114 (Tentang manfaat sedekah yang mendapatkan pahala besar)
Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisik-bisikan mereka, kecuali
(bisik-bisikan) orang yang menyuruh bersedekah atau berbuat kebaikan
atau mendamaikan di antara manusia dan sesiapa yang berbuat demikian
dengan maksud mencari keredaan Allah, tentulah Kami akan memberi
kepadanya pahala yang amat besar
Al-Quran > Surah Al- Baqarah> Ayat 245 (Nikmatnya sedekah yaitu rezeki kepada si pemberi)
Siapakah orangnya yang (mahu) memberikan pinjaman kepada Allah sebagai
pinjaman yang baik (yang ikhlas) supaya Allah melipatgandakan balasannya
dengan berganda-ganda banyaknya? Dan (ingatlah), Allah jualah Yang
menyempit dan Yang meluaskan (pemberian rezeki) dan kepadaNyalah kamu
semua dikembalikan.
Al-Quran > Surah Al- Baqarah> Ayat 254 (Apa perlunya bersedekah)
Wahai orang-orang yang beriman! Sebarkanlah sebahagian dari apa yang
telah Kami berikan kepada kamu, sebelum tibanya hari (kiamat) yang tidak
ada jual beli padanya dan tidak ada kawan teman (yang memberi manfaat),
serta tidak ada pula pertolongan syafaat dan orang-orang kafir, mereka
itulah orang-orang yang zalim.
Keajaiban-keajaiban shadaqah masih banyak lagi. Beberapa manfaat shadaqah yang kami petik sendiri yaitu:
1. Gemar shadaqah adalah sebagai wujud pengindahan terhadap perintah
Allah dan Rasul-Nya;2. Gemar shadaqah menjadi bukti ia mendahulukan
kecintaan Allah atas kecintaan terhdap harta
3. Shadaqah adalah implementasi dari iman
4. Gemar shadaqah adalah wujud syukur atas nikmat Allah karena sudah dikaruniai banyak harta.
5. Gemar shadaqah bisa menyelamatkan dirinya dari tuntutan amanah harta kelak di akhirat
6. Membudayakan akhlaq yang mulia dan perilaku yang shalih.
7. Gemar shadaqah adalah untuk memberihkan diri dari dosa dan akhlaq yang tercela
8. Mengurangi, meminimalisir, dan menghilangkan sifat iri, dengki, dan amarah
9. Membaguskan dan menjaga harta yang sudah teranugerah kepada kita,
sebagaimana hadits “Baguskanlah hartamu dengan menunaikan zakatnya”
10. Shadaqah adalah obat bagi berbagai penyakit, berdasarkan hadits: “Obatilah penyakit-penyakit kalian dengan bershadaqah”.
11. Berhias dengan sifat-sifat pemurah
12. Menjadi sebab penolak bala bencana
13. Sebagai sarana latihan untuk terbiasa berani berkorban untuk orang lain dan memberi kepada sesama
14. Ia menjadi sebab untuk menolak berbagai malapetaka, berdasarkan
hadits: “Bergegaslah untuk bershadaqah, sebab bala-bencana tidak bisa
mengenainya”
15. Ia menjadi sebab untuk mendapatkan kecintaan, sebab ia adalah wujud
dari sikap santun, dan jiwa-jiwa manusia bisa digapai cintanya dengan
sikap santun.
16. Menjauhkan diri dari sifat bakhil dan rakus atau serakah.
17. Keberuntungan dengan harapan dan cita-cita yang tergapai. Allah
berfirman: “Dan barangsiapa yang selamat dari kekikiran dirinya, maka
dialah orang-orang yang beruntung”
18. Bisa menolak su’ul khatimah, berdasarkan hadits: “Sesungguhnya
shadaqah bisa memadamkan amarah Rabb dan menolak su’ul khatimah ketika
hendak meninggal”
19. Orang yang bershadaqah ada dalam naungan Allah, berdasarkan hadits
“Dan laki-laki yang bershadaqah, lalu ia menyembunyikan shadaqahnya
sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfaqkan oleh tangan
kanannya”
20. Keberuntungan dengan mendapatkan pujian Allah, sebab Allah memuji orang-orang yang bershadaqah
21. Menjadi sebab kecintaan Allah, sebab orang yang bershadaqah telah
berbuat santun kepada sesama, dan Allah cinta kepada orang-orang yang
berbuat santun
22. Selamatnya diri dari kufur nikmat
23. Telah menyelesaikan hak-hak Allah dan hak-hak orang dhuafa
24. Sebab turunnya rizqi dan pertolongan Allah, berdasarkan hadits: “Dan
banyaklah bershadaqah kalian, baik sembunyi ataupun terang-terangan,
maka kalian akan diberi rizqi, ditolong, dan dikaruniai.”
25. Bisa memadamkan panasnya qubur bagi orang yang bershadaqah,
sebagaimana hadits: “Sesungguhnya shadaqah, bagi orang yang bershadaqah,
bisa memadamkan panasnya kubur.”
26. Bisa menambah umur, berdasarkan hadits: “Sesungguhnya shadaqah bisa menambahkan umur”
27. Keberuntungan karena bisa dekat dengan rahmat Allah, berdasarkan
firman Allah: “Sesungguhnya rahmat Allah dekat kepada orang-orang yang
berbuat baik”. Dan firman Allah: “dan rahmat-ku luasnya mencapai segala
sesuatu, maka aku menuliskannya untuk orang-orang yang bertaqwa dan
orang-orang yang menunaikan zakatnya”
28. Didoakan oleh para malaikat
عَنْ أَبِي ذَرٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ : أَنَّ نَاساً مِنْ أَصْحَابِ
رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى الله عليه وسلم قَالُوا لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا رَسُوْلَ اللهِ، ذَهَبَ أَهْلُ الدُّثُوْرِ
بِاْلأُجُوْرِ يُصَلُّوْنَ كَمَا نُصَلِّي، وَيَصُوْمُوْنَ كَمَا نَصُوْمُ،
وَتَصَدَّقُوْنَ بِفُضُوْلِ أَمْوَالِهِمْ قَالَ : أَوَ لَيْسَ قَدْ
جَعَلَ اللهُ لَكُمْ مَا يَتَصَدَّقُوْنَ : إِنَّ لَكُمْ بِكُلِّ
تَسْبِيْحَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَكْبِيْرَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَحْمِيْدَةٍ
صَدَقَةً، وَكُلِّ تَهْلِيْلَةٍ صَدَقَةً وَأَمْرٍ بِالْمَعْرُوْفِ
صَدَقَةً وَنَهْيٍ عَن مُنْكَرٍ صَدَقَةً وَفِي بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةً
قَالُوا : يَا رَسُوْلَ اللهِ أَيَأْتِي أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ وَيَكُوْنُ
لَهُ فِيْهَا أَجْرٌ ؟ قَالَ : أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِي حَرَامٍ
أَكَانَ عَلَيْهِ وِزْرٌ ؟ فَكَذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِي الْحَلاَلِ
كَانَ لَهُ أَجْرٌ .
[رواه مسلم]
Dari Abu Dzar radhiallahuanhu : Sesungguhnya sejumlah orang dari
shahabat Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam berkata kepada
Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam: “ Wahai Rasululullah,
orang-orang kaya telah pergi dengan membawa pahala yang banyak, mereka
shalat sebagaimana kami shalat, mereka puasa sebagaimana kami puasa dan
mereka bersedekah dengan kelebihan harta mereka (sedang kami tidak dapat
melakukannya). (Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam) bersabda :
Bukankah Allah telah menjadikan bagi kalian jalan untuk bersedekah ? :
Sesungguhnya setiap tashbih merupakan sedekah, setiap takbir merupakan
sedekah, setiap tahmid merupakan sedekah, setiap tahlil merupakan
sedekah, amar ma’ruf nahi munkar merupakan sedekah dan setiap kemaluan
kalian merupakan sedekah. Mereka bertanya : Ya Rasulullah masakah
dikatakan berpahala seseorang diantara kami yang menyalurkan syahwatnya
?, beliau bersabda : Bagaimana pendapat kalian seandainya hal tersebut
disalurkan dijalan yang haram, bukankah baginya dosa ?, demikianlah
halnya jika hal tersebut diletakkan pada jalan yang halal, maka baginya
mendapatkan pahala.
(Riwayat Muslim)
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu mema`lumkan: “Sesungguhnya jika
kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni`mat) kepadamu, dan jika
kamu mengingkari (ni`mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.
(qs. Ibrahim: 7)
Seseorang yang bershodaqoh tentu merasa bahwa Allah telah memberi
dirinya rizqi yang banyak, cukup untuk dirinya, keluarga dan dapat
dibagi untuk orang lain yang membutuhkan. Seakan dia berkata,
“Terimakasih wahai Allah! Sungguh Engkau telah memberi aku rizqi yang
banyak hingga aku bisa bershodaqoh.”
Adapun orang yang bakhil tentu merasa bahwa rizqi yang Allah beri adalah
terlalu sedikit untuk dibagi. Ini adalah bukti atas pengingkarannya
(kekufurannya) terhadap rizqi dan ni’mat yang Allah beri. Seakan dia
berkata, “Ya Allah! Rizqi dariMu ini sangat sedikit untuk dibagi dengan
orang lain.”
Maka orang yang bershadaqoh itu adalah orang yang bersyukur dan akan
mendapatkan tambahan ni’mat dari Allah di dunia dan akhirat. Adapun
orang yang bakhil lagi kufur, maka Allah mengancamnya dengan siksaan.
Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, dan
membenarkan adanya pahala yang terbaik, maka Kami kelak akan menyiapkan
baginya jalan yang mudah. (Al-Lail: 5-7)
Sebaliknya, jika kita bakhil, maka Allah akan menyiapkan bagi kita jalan
yang sukar. Sukar di sini tidak selalu sukar penghidupan. Bisa saja
ekonominya mapan, tetapi kita mudah sekali berbuat ma’siat dengan
fasilitas yang disediakan itu. Sedangkan ma’siat itu akan menjadi jalan
yang sukar bagi kita di akhirat. Bahkan sukarnya akibat ma’siat itu
dapat dirasakan juga di dunia dengan adanya berbagai mushibah seperti
anak yang durhaka, sakit yang berat, dlsb.
Adapun mereka yang senang bersyukur dengan cara bershodaqoh, maka bagi
mereka ada kemudahan kepada jalan yang mudah. Mudah di dunia dan juga di
akhirat. Mudah beribadah, punya lingkungan yang baik, keluarga yang
baik, dijaga dari mushibah, dlsb.
Manfaat & Bentuk Shodaqoh
Manfaat dari bershodaqoh ini dapat dirasakan di dunia dan juga di
akhirat. Allah berjanji akan mencukupkan penghidupan seseorang yang
bershodaqoh setiap hari. Dan Nabi telah mengajarkan kita agar
bershodaqoh setiap hari di dunia ini. Orang yang bershodaqoh akan
diampuni dosa-dosanya dan dilindungi dari api neraka.
Wahai bani Adam, berinfaqlah (di jalan-Ku), niscaya Aku menafkahimu. (Hadits Qudsi)
Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Nabi s.a.w telah
bersabda: Pada setiap hari yang terbit padanya matahari terdapat sedekah
di setiap sendi manusia. Seterusnya baginda bersabda: Berlaku adil di
antara dua orang manusia adalah sedekah, membantu seseorang naik ke atas
binatang tunggangannya atau mengangkatkan barang-barangnya ke atas
belakang binatang tunggangannya juga adalah sedekah. Rasulullah s.a.w
bersabda lagi: Perkataan yang baik adalah sedekah, setiap langkah menuju
sembahyang adalah sedekah dan membuang sesuatu yang berbahaya di jalan
adalah sedekah (HR. Bukhori, Muslim)
Jagalah dirimu dari api neraka walau hanya dengan sebuah kurma. (Al-Hadits)
Bershodaqah bisa dengan apa saja. Dengan sebuah kurma, sepotong roti,
uang seribu rupiah, menunjukkan jalan, membantu seseorang mengangkat
barang, memungut/menyingkirkan duri dari jalanan, bahkan menafkahi anak
dan istri.
Diriwayatkan daripada Abu Mas’ud al-Badri r.a katanya: Nabi s.a.w
bersabda: Sesungguhnya seorang muslim itu apabila memberikan nafkah
kepada keluarganya dan dia mengharapkan pahala darinya, maka nafkahnya
itu dianggap sebagai sedekah. (HR. Bukhori, Muslim)
Ingatlah bahwa “Kullu ma’rufin shodaqoh” setiap kebaikan itu merupakan shodaqoh.
Apa yang perlu kamu ketahui tentang Manfaat dan Keajaiban sedekah
Tidak semua bentuk bersedekah bernilai afdhol. Bagi orang yang
berusia muda dan sedang energik tentunya bersedekah memiliki nilai lebih
tinggi di sisi Allah daripada bersedekahnya seorang yang telah lanjut
usia, sakit-sakitan, dan sudah menjelang meninggal dunia. Orang yang
paling afdhol dalam memberi sedekah ialah orang yang dalam keadaan sehat
lagi loba alias tamak alias berambisi sangat mengejar keuntungan
duniawi. Artinya, ia masih muda lagi masa depan hidupnya masih dihiasi
aneka ambisi dan perencanaan untuk menjadi seorang yang sukses, mungkin
dalam karirnya atau bisinisnya. Dan jika dia mau bersedakah tentu lebih
luar biasa.
Nikmatnya sedekah jangan pernah diharapkan karena itu akan datang
dengan sendirinya. Manfaat sedekah tentu sangat banyak, seperti kata
pepatah siapa yang menabur kebaikan dia juga akan memanen kebaikan.
Keutamaan Sedekah adalah tentu mendapatkan pahala, tapi selain itu
banyak cerita kisah nyata yang sudah mendeskribsikan keajaiban dalam
bersedekah.
Yuk!! mulai sekarang kita bersedekah….
Sedekah juga perlu keikhlasan, bukan
mengharap balasan, sesulit apapun yang terjadi, hendaknya sedekah
dilandasi iman dan harapan yang dalam akan ridha Allah.
Balasan sedekah tidak berarti berupa
materi, namun bisa saja berkah sedekah tersebut berimbas pada ketenangan
hati, khusyuknya ibadah, terjaganya diri dari belanja sia-sia.
Selain itu manfaat sedekah juga mampu
menjadikan manusia sebagai pribadi yang mampu ikhlas kapan saja harta
titipan Allah itu harus lepas dari tangannya.
Abu baker RA adalah sahabat Rasulullah
yang sangat ringan dalam kebaikan, tanpa pertimbangan menggunakan
seluruh hartanya untuk menebus budak yang disiksa kaum Quraisy.
Begitupun Khadijah, wanita kaya raya yang sangat peduli terhadap kaum
tertindas, tidak pernah memperhitungkan ataupun menimbang-nimbang harta
yang diinfakkan di jalan Allah.
Sedekah itu memang berat jika tidak
dilandasi iman yang kuat, padahal Allah menjanjikan balasan yang luas
bagi insan yang menyedekahkan hartanya untuk kepentingan agama Allah.
“Perumpamaan (nafkah yang
dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah
adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tuju bulir, pada
tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi
siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-NYA) lagi Maha
Mengetahui” (Al Baqarah 261).
Subhanallah, melimpahnya balasan dan berkah bagi harta yang disedekahkan, apalagi saudaraku yang kalian tunggu?
Mari berlomba-lomba meraih ridha Allah
dengan sedekah, semarakkan dunia kita dengan usaha sedekah, agar harta
yang Allah titipkan menjadi berkah.yuk Bersedekah
disini