--> Manfaat dan Keutamaan Shodaqoh | Kang-Mauk (Ibnu Mas'ud)

informasi menarik dan menyenangkan

www.informasibogorbarat.blogspot.com (Blog Kang Maux)

Monday, September 2, 2013

Manfaat dan Keutamaan Shodaqoh

| Monday, September 2, 2013
Assalamu'laikum Wr.Wb
Salam Hangat dari Blogger Bogor Barat
Blogger Bogor Barat Kali ini Share Tentang " Manfaat Sodaqoh "



Shadaqah yaitu suatu kegiatan yang dilandasi dengan perasaan ikhlas untuk memberi sesama orang lain dan diwajibkan bagi orang-orang yang mampu demi membersihkan harta kita jika terdapat harta kita yang kotor. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban bagi setiap muslim di dunia yang mampu harus memberikan shadaqah kepada yang kurang mampu.

Pada kenyataannya, shadaqah adalah suatu kewajiban yang dilandasi dengan keikhlasan hati dan jiwa. Kewajiban ini jika hanya dilakukan tanpa rasa ikhlas, maka tidak akan mendapatkan apa-apa. Sebagai contoh, kami pernah memberi shadaqah (katakanlah amal) kepada para peminta bantuan di jalanan. Setiap hari kami memberikan uang jajan kita kepada si peminta bantuan (bukannya dia tidak mampu). Dan subhanallah, kami terjadi suatu keajaiban setiap kami memberikan shadaqah tersebut. Allah swt memberikan rezeki yang lebih dari apa yang kami keluarkan. Dan itu hanya di dapat dari shadaqah yang kami berikan.

Disinilah letak keajaiban shadaqah bagi kita. Oke, memaknai secara logis, shadaqah hanya akan memperkecikl hasil yang kita peroleh. Namun berbeda dengan Islam. Islam memberikan imbalan apa pun dan berupa apa pun kepada orang-orang yang melakukan kebaikan di dunia ini. Jadi, sudah selayaknya kita menolong sesama muslim agar saling membantu / meringankan beban hidup mereka.

Berikut beberapa manfaat dan nikmatnya sedekah yang dapat ditemukan di dalam AL-Qur’an dan Hadist:
1. Manfaat sedekah: Bertambahnya rezeki. Rasulullah saw bersabda: Bersedekahlah kalian, karena sesungguhnya sedekah dapat menambah harta yang banyak. Maka bersedekahlah kalian, niscaya Allah menyayangi kalian. (Al-Wasail 6: 255, hadis ke 11)
2. Keutamaan Keajaiban sedekah adalah  mensucikan jiwa. Ambillah zakat dari sebagian harta mereka , dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka , dan mendo`alah untuk mereka. Sesungguhnya dia kamu itu ( menjadi ) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka, Dan Allah Mendengar lagi Maha Mengetahui.“ (QS At-Taubah: 103)
Dari hal diatas kita bisa melihat apa itu nikmatnya jika kita telah melakukan sedekah. Saya sengaja memberikan dua hal diatas untuk  memperlihatkan keajaiban dalam melakukan sedekah. Tentu masih banyak lagi ayat di Al-Qur’an, tapi tentu tidak bisa saya bintang sampaikan. Berikut beberapa ayat yang memberikan kita pemahan akan arti keutamaan sedekah.

Al-Quran > Surah An-Nisaa’> Ayat 39 (menggambarkan keutamaan sedekah)

      Dan apakah (kerugian) yang akan menimpa mereka jika mereka beriman kepada Allah dan hari akhirat, serta mereka mendermakan sebahagian dari apa yang telah dikurniakan Allah kepada mereka? Dan (ingatlah) Allah sentiasa Mengetahui akan keadaan mereka.

Al-Quran > Surah An-Nisaa’> Ayat 114 (Tentang manfaat sedekah yang mendapatkan pahala besar)
      Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisik-bisikan mereka, kecuali (bisik-bisikan) orang yang menyuruh bersedekah atau berbuat kebaikan atau mendamaikan di antara manusia dan sesiapa yang berbuat demikian dengan maksud mencari keredaan Allah, tentulah Kami akan memberi kepadanya pahala yang amat besar

Al-Quran > Surah Al- Baqarah> Ayat 245 (Nikmatnya sedekah yaitu rezeki kepada si pemberi)
     Siapakah orangnya yang (mahu) memberikan pinjaman kepada Allah sebagai pinjaman yang baik (yang ikhlas) supaya Allah melipatgandakan balasannya dengan berganda-ganda banyaknya? Dan (ingatlah), Allah jualah Yang menyempit dan Yang meluaskan (pemberian rezeki) dan kepadaNyalah kamu semua dikembalikan.

Al-Quran > Surah Al- Baqarah> Ayat 254 (Apa perlunya bersedekah)
Wahai orang-orang yang beriman! Sebarkanlah sebahagian dari apa yang telah Kami berikan kepada kamu, sebelum tibanya hari (kiamat) yang tidak ada jual beli padanya dan tidak ada kawan teman (yang memberi manfaat), serta tidak ada pula pertolongan syafaat dan orang-orang kafir, mereka itulah orang-orang yang zalim.

Keajaiban-keajaiban shadaqah masih banyak lagi. Beberapa manfaat shadaqah yang kami petik sendiri yaitu:

1. Gemar shadaqah adalah sebagai wujud pengindahan terhadap perintah Allah dan Rasul-Nya;2. Gemar shadaqah menjadi bukti ia mendahulukan kecintaan Allah atas kecintaan terhdap harta

3. Shadaqah adalah implementasi dari iman

4. Gemar shadaqah adalah wujud syukur atas nikmat Allah karena sudah dikaruniai banyak harta.

5. Gemar shadaqah bisa menyelamatkan dirinya dari tuntutan amanah harta kelak di akhirat

6. Membudayakan akhlaq yang mulia dan perilaku yang shalih.

7. Gemar shadaqah adalah untuk memberihkan diri dari dosa dan akhlaq yang tercela

8. Mengurangi, meminimalisir, dan menghilangkan sifat iri, dengki, dan amarah

9. Membaguskan dan menjaga harta yang sudah teranugerah kepada kita, sebagaimana hadits “Baguskanlah hartamu dengan menunaikan zakatnya”

10. Shadaqah adalah obat bagi berbagai penyakit, berdasarkan hadits: “Obatilah penyakit-penyakit kalian dengan bershadaqah”.

11. Berhias dengan sifat-sifat pemurah

12. Menjadi sebab penolak bala bencana

13. Sebagai sarana latihan untuk terbiasa berani berkorban untuk orang lain dan memberi kepada sesama

14. Ia menjadi sebab untuk menolak berbagai malapetaka, berdasarkan hadits: “Bergegaslah untuk bershadaqah, sebab bala-bencana tidak bisa mengenainya”

15. Ia menjadi sebab untuk mendapatkan kecintaan, sebab ia adalah wujud dari sikap santun, dan jiwa-jiwa manusia bisa digapai cintanya dengan sikap santun.

16. Menjauhkan diri dari sifat bakhil dan rakus atau serakah.

17. Keberuntungan dengan harapan dan cita-cita yang tergapai. Allah berfirman: “Dan barangsiapa yang selamat dari kekikiran dirinya, maka dialah orang-orang yang beruntung”

18. Bisa menolak su’ul khatimah, berdasarkan hadits: “Sesungguhnya shadaqah bisa memadamkan amarah Rabb dan menolak su’ul khatimah ketika hendak meninggal”

19. Orang yang bershadaqah ada dalam naungan Allah, berdasarkan hadits “Dan laki-laki yang bershadaqah, lalu ia menyembunyikan shadaqahnya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfaqkan oleh tangan kanannya”

20. Keberuntungan dengan mendapatkan pujian Allah, sebab Allah memuji orang-orang yang bershadaqah

21. Menjadi sebab kecintaan Allah, sebab orang yang bershadaqah telah berbuat santun kepada sesama, dan Allah cinta kepada orang-orang yang berbuat santun

22. Selamatnya diri dari kufur nikmat

23. Telah menyelesaikan hak-hak Allah dan hak-hak orang dhuafa

24. Sebab turunnya rizqi dan pertolongan Allah, berdasarkan hadits: “Dan banyaklah bershadaqah kalian, baik sembunyi ataupun terang-terangan, maka kalian akan diberi rizqi, ditolong, dan dikaruniai.”

25. Bisa memadamkan panasnya qubur bagi orang yang bershadaqah, sebagaimana hadits: “Sesungguhnya shadaqah, bagi orang yang bershadaqah, bisa memadamkan panasnya kubur.”

26. Bisa menambah umur, berdasarkan hadits: “Sesungguhnya shadaqah bisa menambahkan umur”

27. Keberuntungan karena bisa dekat dengan rahmat Allah, berdasarkan firman Allah: “Sesungguhnya rahmat Allah dekat kepada orang-orang yang berbuat baik”. Dan firman Allah: “dan rahmat-ku luasnya mencapai segala sesuatu, maka aku menuliskannya untuk orang-orang yang bertaqwa dan orang-orang yang menunaikan zakatnya”

28. Didoakan oleh para malaikat

عَنْ أَبِي ذَرٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ : أَنَّ نَاساً مِنْ أَصْحَابِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى الله عليه وسلم قَالُوا لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا رَسُوْلَ اللهِ، ذَهَبَ أَهْلُ الدُّثُوْرِ بِاْلأُجُوْرِ يُصَلُّوْنَ كَمَا نُصَلِّي، وَيَصُوْمُوْنَ كَمَا نَصُوْمُ، وَتَصَدَّقُوْنَ بِفُضُوْلِ أَمْوَالِهِمْ قَالَ : أَوَ لَيْسَ قَدْ جَعَلَ اللهُ لَكُمْ مَا يَتَصَدَّقُوْنَ : إِنَّ لَكُمْ بِكُلِّ تَسْبِيْحَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَكْبِيْرَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَحْمِيْدَةٍ صَدَقَةً، وَكُلِّ تَهْلِيْلَةٍ صَدَقَةً وَأَمْرٍ بِالْمَعْرُوْفِ صَدَقَةً وَنَهْيٍ عَن مُنْكَرٍ صَدَقَةً وَفِي بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةً قَالُوا : يَا رَسُوْلَ اللهِ أَيَأْتِي أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ وَيَكُوْنُ لَهُ فِيْهَا أَجْرٌ ؟ قَالَ : أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِي حَرَامٍ أَكَانَ عَلَيْهِ وِزْرٌ ؟ فَكَذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِي الْحَلاَلِ كَانَ لَهُ أَجْرٌ .

[رواه مسلم]

Dari Abu Dzar radhiallahuanhu : Sesungguhnya sejumlah orang dari shahabat Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam berkata kepada Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam: “ Wahai Rasululullah, orang-orang kaya telah pergi dengan membawa pahala yang banyak, mereka shalat sebagaimana kami shalat, mereka puasa sebagaimana kami puasa dan mereka bersedekah dengan kelebihan harta mereka (sedang kami tidak dapat melakukannya). (Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam) bersabda : Bukankah Allah telah menjadikan bagi kalian jalan untuk bersedekah ? : Sesungguhnya setiap tashbih merupakan sedekah, setiap takbir merupakan sedekah, setiap tahmid merupakan sedekah, setiap tahlil merupakan sedekah, amar ma’ruf nahi munkar merupakan sedekah dan setiap kemaluan kalian merupakan sedekah. Mereka bertanya : Ya Rasulullah masakah dikatakan berpahala seseorang diantara kami yang menyalurkan syahwatnya ?, beliau bersabda : Bagaimana pendapat kalian seandainya hal tersebut disalurkan dijalan yang haram, bukankah baginya dosa ?, demikianlah halnya jika hal tersebut diletakkan pada jalan yang halal, maka baginya mendapatkan pahala.
(Riwayat Muslim)

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu mema`lumkan: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni`mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni`mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (qs. Ibrahim: 7)
Seseorang yang bershodaqoh tentu merasa bahwa Allah telah memberi dirinya rizqi yang banyak, cukup untuk dirinya, keluarga dan dapat dibagi untuk orang lain yang membutuhkan. Seakan dia berkata, “Terimakasih wahai Allah! Sungguh Engkau telah memberi aku rizqi yang banyak hingga aku bisa bershodaqoh.”
Adapun orang yang bakhil tentu merasa bahwa rizqi yang Allah beri adalah terlalu sedikit untuk dibagi. Ini adalah bukti atas pengingkarannya (kekufurannya) terhadap rizqi dan ni’mat yang Allah beri. Seakan dia berkata, “Ya Allah! Rizqi dariMu ini sangat sedikit untuk dibagi dengan orang lain.”
Maka orang yang bershadaqoh itu adalah orang yang bersyukur dan akan mendapatkan tambahan ni’mat dari Allah di dunia dan akhirat. Adapun orang yang bakhil lagi kufur, maka Allah mengancamnya dengan siksaan.
Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik, maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. (Al-Lail: 5-7)
Sebaliknya, jika kita bakhil, maka Allah akan menyiapkan bagi kita jalan yang sukar. Sukar di sini tidak selalu sukar penghidupan. Bisa saja ekonominya mapan, tetapi kita mudah sekali berbuat ma’siat dengan fasilitas yang disediakan itu. Sedangkan ma’siat itu akan menjadi jalan yang sukar bagi kita di akhirat. Bahkan sukarnya akibat ma’siat itu dapat dirasakan juga di dunia dengan adanya berbagai mushibah seperti anak yang durhaka, sakit yang berat, dlsb.
Adapun mereka yang senang bersyukur dengan cara bershodaqoh, maka bagi mereka ada kemudahan kepada jalan yang mudah. Mudah di dunia dan juga di akhirat. Mudah beribadah, punya lingkungan yang baik, keluarga yang baik, dijaga dari mushibah, dlsb.
Manfaat & Bentuk Shodaqoh
Manfaat dari bershodaqoh ini dapat dirasakan di dunia dan juga di akhirat. Allah berjanji akan mencukupkan penghidupan seseorang yang bershodaqoh setiap hari. Dan Nabi telah mengajarkan kita agar bershodaqoh setiap hari di dunia ini. Orang yang bershodaqoh akan diampuni dosa-dosanya dan dilindungi dari api neraka.
Wahai bani Adam, berinfaqlah (di jalan-Ku), niscaya Aku menafkahimu. (Hadits Qudsi)
Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Nabi s.a.w telah bersabda: Pada setiap hari yang terbit padanya matahari terdapat sedekah di setiap sendi manusia. Seterusnya baginda bersabda: Berlaku adil di antara dua orang manusia adalah sedekah, membantu seseorang naik ke atas binatang tunggangannya atau mengangkatkan barang-barangnya ke atas belakang binatang tunggangannya juga adalah sedekah. Rasulullah s.a.w bersabda lagi: Perkataan yang baik adalah sedekah, setiap langkah menuju sembahyang adalah sedekah dan membuang sesuatu yang berbahaya di jalan adalah sedekah (HR. Bukhori, Muslim)
Jagalah dirimu dari api neraka walau hanya dengan sebuah kurma. (Al-Hadits)
Bershodaqah bisa dengan apa saja. Dengan sebuah kurma, sepotong roti, uang seribu rupiah, menunjukkan jalan, membantu seseorang mengangkat barang, memungut/menyingkirkan duri dari jalanan, bahkan menafkahi anak dan istri.
Diriwayatkan daripada Abu Mas’ud al-Badri r.a katanya: Nabi s.a.w bersabda: Sesungguhnya seorang muslim itu apabila memberikan nafkah kepada keluarganya dan dia mengharapkan pahala darinya, maka nafkahnya itu dianggap sebagai sedekah. (HR. Bukhori, Muslim)
Ingatlah bahwa “Kullu ma’rufin shodaqoh” setiap kebaikan itu merupakan shodaqoh.

Apa yang perlu kamu ketahui tentang Manfaat dan Keajaiban sedekah

        Tidak semua bentuk bersedekah bernilai afdhol. Bagi orang yang berusia muda dan sedang energik tentunya bersedekah memiliki nilai lebih tinggi di sisi Allah daripada bersedekahnya seorang yang telah lanjut usia, sakit-sakitan, dan sudah menjelang meninggal dunia. Orang yang paling afdhol dalam memberi sedekah ialah orang yang dalam keadaan sehat lagi loba alias tamak alias berambisi sangat mengejar keuntungan duniawi. Artinya, ia masih muda lagi masa depan hidupnya masih dihiasi aneka ambisi dan perencanaan untuk menjadi seorang yang sukses, mungkin dalam karirnya atau bisinisnya. Dan jika dia mau bersedakah tentu lebih luar biasa.
        Nikmatnya sedekah jangan pernah diharapkan karena itu akan datang dengan sendirinya. Manfaat sedekah tentu sangat banyak, seperti kata pepatah siapa yang menabur kebaikan dia juga akan memanen kebaikan. Keutamaan Sedekah adalah tentu mendapatkan pahala, tapi selain itu banyak cerita kisah nyata yang sudah mendeskribsikan keajaiban dalam bersedekah.
Yuk!! mulai sekarang kita bersedekah….

    Sedekah juga perlu keikhlasan, bukan mengharap balasan, sesulit apapun yang terjadi, hendaknya sedekah dilandasi iman dan harapan yang dalam akan ridha Allah.
Balasan sedekah tidak berarti berupa materi, namun bisa saja berkah sedekah tersebut berimbas pada ketenangan hati, khusyuknya ibadah, terjaganya diri dari belanja sia-sia.
Selain itu manfaat sedekah juga mampu menjadikan manusia sebagai pribadi yang mampu ikhlas kapan saja harta titipan Allah itu harus lepas dari tangannya.
Abu baker RA adalah sahabat Rasulullah yang sangat ringan dalam kebaikan, tanpa pertimbangan menggunakan seluruh hartanya untuk menebus budak yang disiksa kaum Quraisy. Begitupun Khadijah, wanita kaya raya yang sangat peduli terhadap kaum tertindas, tidak pernah memperhitungkan ataupun menimbang-nimbang harta yang diinfakkan di jalan Allah.
Sedekah itu memang berat jika tidak dilandasi iman yang kuat, padahal Allah menjanjikan balasan yang luas bagi insan yang menyedekahkan hartanya untuk kepentingan agama Allah.
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tuju bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-NYA) lagi Maha Mengetahui” (Al Baqarah 261).
Subhanallah, melimpahnya balasan dan berkah bagi harta yang disedekahkan, apalagi saudaraku yang kalian tunggu?
Mari berlomba-lomba meraih ridha Allah dengan sedekah, semarakkan dunia kita dengan usaha sedekah, agar harta yang Allah titipkan menjadi berkah.yuk Bersedekah disini

Related Posts