--> DuniaEdukasi.Net | Kang-Mauk (Ibnu Mas'ud)

informasi menarik dan menyenangkan

www.informasibogorbarat.blogspot.com (Blog Kang Maux)

Tuesday, October 23, 2012

DuniaEdukasi.Net

| Tuesday, October 23, 2012

DuniaEdukasi.Net


Kurikulum Pendidikan Baru Tuntas Akhir 2012

Posted: 23 Oct 2012 06:52 AM PDT


BANDUNG, KOMPAS.com — Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) Musliar Kasim menyebutkan, pembahasan dan penyusunan kurikulum pendidikan yang baru telah mencapai 25 persen dan dijadwalkan tuntas pada akhir 2012.
"Proses penyusunan kurikulum terus dilakukan, saat ini sudah mencapai 25 persen. Akhir 2012 dipastikan sudah rampung," kata Wamendikbud di sela-sela pembukaan TOT Pembentukan Karakter pada Guru dan Kepala Sekolah di Bandung, Minggu (21/10/2012).
Tahun depan sudah ada buku dan penataan di beberapa sektor sehingga bisa digulirkan pada tahun ajaran baru 2013.
Meski demikian, dalam prosesnya masih terus menyerap aspirasi dan masukan dari masyarakat, pakar, dan juga dari beberapa stakeholder pendidikan di Indonesia.
Salah satunya yang mendapat respons dari masyarakat adalah terkait penyederhanaan kurikulum, termasuk melakukan pemadatan pada mata pelajaran yang diajarkan di sekolah.
"Penyederhanaan kurikulum menjadi salah satu yang mendapat respons cukup signifikan, termasuk adanya pengurangan mata pelajaran seperti di tingkat SD," katanya.
Hal itu untuk merespons adanya pendapat yang menyebutkan bahwa anak dijejali banyak pelajaran sehingga dilakukan penyesuaian dalam kurikulum baru.
Musliar mencontohkan, dalam kurikulum baru untuk tingkat SD diwacanakan hanya ada enam mata pelajaran, yakni Agama, PPKN, Bahasa Indonesia, Matematika, Seni Budaya, serta Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.
"IPA tidak ada, dalam kurikulum baru ilmu pengetahuan akan diintegrasikan dengan pelajaran lain, termasuk salah satunya ilmu bahasa dikemas dalam konteks yang lebih menarik," katanya.
Penjaskes juga diintegrasikan dengan penerapan nilai dan karakter, mendorong kerja keras dan cinta Tanah Air.
"Ini kesempatan menata kurikulum, jangan sampai ada istilah siswa terbebani. Mereka bersekolah, tetapi tetap bisa menikmati masa kanak-kanak," kata Musliar.
Dalam kurikulum baru, kata dia, peserta didik didorong untuk mengenali lingkungan sekitarnya dan potensi masing-masing.
Di sisi lain, kata Wamendikbud, model implementasinya juga masih akan dibahas kembali.
"Implementasinya belum disepakati, untuk tingkatan SD hingga perguruan tinggi, apakah ploting-nya di sekolah kabupaten atau provinsi. Masih akan disusun dan disepakati. Saya sendiri tidak sabar menunggu 2013, seperti apa sekolah-sekolah menerapkan kurikulum baru itu," kata Wamendikbud.
Sumber :


Orangtua: Tak Ada Alasan Hapus Bahasa Inggris

Posted: 23 Oct 2012 06:55 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Wacana penghapusan mata pelajaran Bahasa Inggris pada kurikulum sekolah dasar (SD) yang akan diterapkan pada tahun ajaran 2013/2014 menuai penolakan. Banyak orangtua yang memiliki anak-anak berusia SD menentang rencana ini.

Lenny salah satunya. Dia mengaku tidak setuju mata pelajaran Bahasa Inggris untuk jenjang SD khususnya kelas 1 sampai kelas 3 dihapus. Menurutnya, anak usia SD sudah cukup mampu dan siap untuk mempelajari bahasa asing.

"Untuk SD, anak-anak ini sudah siap menerima pelajaran Bahasa Inggris. Pada usia dini sebaiknya sudah dikenalkan," katanya saat dijumpai Kompas.com di Bendungan Hilir, Jakarta, Selasa (16/10/2012).

"Apalagi untuk sekolah negeri, pelajaran ini justru harus ada agar mampu bersaing dengan sekolah internasional dan sekolah lain," tambah orang tua siswa dari SD Negeri 12 Bendungan Hilir itu.

Lenny berpendapat bahwa pelajaran Bahasa Inggris memang tidak diperlukan untuk anak-anak yang masih duduk di tingkat Taman Kanak-kanak. Pasalnya, anak-anak ini masih dalam tahapan usia bermain sehingga tidak layak jika harus dibebani dengan pelajaran yang bukan merupakan bahasa ibu.

"Usia TK justru baik untuk pengenalan Bahasa Indonesia dan diperkuat di situ tanpa harus ada pelajaran bahasa asing. Untuk usia SD, karena anak-anak ini sudah siap menerima. Ya sebaiknya tetap diajarkan. Kalau Bahasa Inggris di TK dihapusin itu nggak apa," tuturnya.

Penolakan juga disampaikan oleh Manigor. Ayah dari dua anak ini mengaku kesal dengan rencana kebijakan kementerian yang dinilai tak beralasan.

"Pastilah (enggak setuju), karena bagaimana anak-anak ini mau go international kalau tidak dibiasakan dari kecil," ungkapnya kepada Kompas.com.

Warga Kecamatan Air Molek, Riau, ini mengaku, putra pertamanya yang masih duduk di kelas I SD menunjukkan antusiasme dan perkembangan yang positif dalam belajar Bahasa Inggris. Sejumlah kosa kata sederhana sudah dikuasainya. Manigor berharap, kemampuan bahasa asing anaknya itu pun jauh lebih baik dari kemampuannya.

"Kalau kosa kata (yang dikuasai anak saya) sih masih mendasar. Kalau efeknya tentu positif. Awak tak tahu Bahasa Inggris jadi malu. Jangan sampai anak kita seperti kita," katanya.

"Jadi, enggak ada alasan menghapus Bahasa Inggris untuk anak SD. Hanya orang bodoh yang berpikir untuk menghapus itu," tandasnya.

Selain itu, sebagai orangtua, Manigor hanya berharap agar jam belajar dan jam bermain untuk anak-anak bisa diseimbangkan. Dengan demikian, pertumbuhan mental maupun intelektual anak bisa berlangsung dengan baik.


Felix Baumgartner , tembus kecepatan suara

Posted: 23 Oct 2012 07:07 AM PDT

Felix Baumgartner, skydiver asal Austria, berhasil melaksanakan misinya memecahkan rekor skydiving dunia. Berdasarkan laporan AP, Senin (15/10/2012) dini hari WIB, pria tersebut telah mendarat.

Baumgartner terjun dengan balon udara. Penerjunannya akhirnya berhasil dilakukan setelah dua kali penundaan pada Senin (8/10/2012) dan Selasa (9/10/2012). Penundaan sebelumnya terpaksa dilakukan karena faktor angin yang akan mengganggu penerjunan.

Sekitar tiga jam sebelum artikel ini diturunkan, BBC melaporkan bahwa balon udara Baumgartner mulai naik ke atmosfer meninggalkan tempat peluncuran di Roswell, New Mexico, Amerika Serikat. Balon udara akan menuju ketinggian 38,6 km dari permukaan air laut.

Penerjunan Baumgartner hingga kembali mencapai permukaan Bumi ditempuh dalam waktu sekitar 10 menit. Setengah dari perjalanan itu ditempuh dengan gerak jatuh bebas berkecepatan 1.110 km/jam alias menembus kecepatan suara. Setelahnya, parasut akan dibuka.

Dengan penerjunan ini, Baumgartner memecahkan tiga rekor sekaligus. Pertama adalah menjadi manusia pertama yang bergerak hingga menembus kecepatan suara tanpa bantuan alat apa pun. Otomatis, ia juga menjadi penerjun dengan kecepatan tertinggi.

Rekor lain, Baumgartner juga menjadi penerjun dengan titik penerjunan tertinggi. Rekor titik terjun tertinggi dipegang oleh Joe Kittinger dari US Air Force yang terjun dari ketinggian 31,3 km dari permukaan laut.

Sejumlah tantangan dihadapi Baumgartner. Ia mempertaruhkan nyawanya. Tekanan pada ketinggian penerjunan kurang dari 2 persen dari tekanan di muka air laut. Suhu juga sangat rendah. Jika pakaian khusus rusak, ia bisa terkena gejala ebullism alias darah mendidih.

Belum lagi soal teknik melompat. Jika melompat dengan posisi yang salah, ia akan bergerak dengan berputar-putar. Gerak putaran dengan kecepatan tinggi berpotensi merusak sistem kardiovaskuler, otak, dan mata.

Laporan terakhir AP beberapa menit yang lalu menyatakan bahwa penerjunan telah berhasil. Baumgartner berhasil mendarat di sebuah gurun di wilayah timur New Mexico setelah memulai perjalanan dari ketinggian yang sudah masuk lapisan stratosfer.

AP melaporkan, sesaat setelah pendaratan, Baumgartner mengangkat lengan sebagai tanda kemenangan. Misi pemecahan rekor berhasil dilakukan dengan sempurna. Baumgartner kembali dengan selamat.


Related Posts