Saat ini berkembang berita bahwa pemerintah akan menerima sekitar 125 ribu cpns baru untuk mengganti pns yang memasuki masa pensiun.
Pemerintah hingga sekarang belum mengumumkan 125 ribu cpns baru ini akan diambilkan darimana apakah dari seleksi cpns reguler, dari tenaga honorer yang sudah masuk database BKN ataupun dari keduanya.
Saya sendiri mengusulkan lewat tulisan ini sebaiknya cpns baru ini diambilkan dari tenaga honorer dan reguler dengan proporsi tenaga honorer k1 40% atau sama dengan 48 ribu orang, tenaga honorer k2 sebanyak 30% atau sama dengan 36 ribu orang dan 30% diambilkan dari jalur umum atau sama dengan 36 ribu orang.
Kenapa saya berpendapat demikian karena ketiga-tiganya mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan kesempatan menjadi PNS. Dan saya berharap ketiga-tiganya tetap harus menjalani proses seleksi yang menjunjung tinggi rasa keadilan dan tanpa kecurangan.
Khusus untuk tenaga honorer k1 saya sendiri masih belum mengerti karena keterbatasan saya kenapa honorer k1 akan diterima menjadi pns tanpa tes, ini menurut saya pribadi terasa kurang adil. Kompetensinya juga perlu diuji apakah memenuhi syarat atau tidak. Mungkin saja pemerintah punya pertimbangan lain, namun sebaiknya disampaikan kepada masyarakat alasan serta duduk persoalannya.
Kabarnya untuk tenaga honorer k2 akan diseleksi uji kompetensi dasar yang soalnya dibuat oleh pihak kemendiknas. Materinya diantaranya adalah 4 pilar negara yaitu UUD 45, Pancasila, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Dikabarkan juga dimedia massa bahwa penyelenggaraan tes seleksi akan diserahkan pada pihak konsorsium perguruan tinggi negeri.
Sumber:
http://bursakerja-2010.blogspot.com/2012/05/usulan-proporsi-penerimaan-cpns-2012.html
