Voice of Al Islam: “Gawat!! Di Papua, Anak Pejabat Suka Mentraktir Miras (Bag-III)” plus 18 more |  |
- Gawat!! Di Papua, Anak Pejabat Suka Mentraktir Miras (Bag-III)
- Kongkalikong Aparat, Pemerintah & Pengusaha Miras di Papua (Bag II)
- Keresahan Warga Non-Muslim di Papua Terhadap Miras (Bagian I)
- Inilah Jenis Miras yang Sengaja Dipelihara sebagai Budaya Lokal
- Hapus Tradisi Miras Di Daerah, Perlu Revolusi Budaya Secara Total
- Kristen Belanda Berduyun-duyun Masuk Islam, Misionaris Incar Imigran Muslim
- Hadirilah Majelis Taqarrub Ilallah, Tema: ''Astaghfirullah, Negara Legalkan Miras''
- Bolehkah Tidak Menghadiri Shalat Jum'at Saat Hujan Lebat?
- Situasi Sampang Memanas, Kelompok Syi'ah Sudah Berani Menantang Carok
- MUI: Pabrik Miras Bisa Ditutup Jika UU Anti Miras Diterbitkan
- MUI Curiga dengan Klarifikasi Mendagri, Ada Udang di Balik Bakwan?
- Swedia Ragukan Kewarganegaraan Militan Hizbullah Atris Hussein
- Perda Anti Miras: MUI Memahami Klarifikasi Mendagri Bernada Instruksi
- Tersangka Otak Pemboman Hari Natal di Nigeria Kabur dari Tahanan
- Cabut Perda Miras, Mendagri Hendak Menantang Allah?
- Kajian Ilmiah ''Mewaspadai Sepak Terjang Yahudi, Kristen & Syiah''
- Arab Saudi Akan Gunakan Segala Opsi untuk Hadapi Ancaman Iran
- Biadab! Tentara Inggris Perkosa Bocah-bocah Afghanistan
- Demi Piala, 10 Sutradara Anyaran Bikin Film Penyimpangan Seksual (LGBT)
| Gawat!! Di Papua, Anak Pejabat Suka Mentraktir Miras (Bag-III) Posted: 19 Jan 2012 02:18 PM PST  Di Papua, dulu orang kampung tidak tahu miras. Adanya jalur transportasi, mendorong orang datang ke kampung berdagang miras. Walaupun harganya mahal, mencapai ratusan ribu/botol. Namun, tetap laku keras, mereka ingin merasakan pengaruh yang datang dari kota besar, seperti miras.
 |
| Kongkalikong Aparat, Pemerintah & Pengusaha Miras di Papua (Bag II) Posted: 19 Jan 2012 02:07 PM PST  Di tanah Papua, miras diperdagangkan tanpa upaya membumi hanguskan. Ini terjadi karena ada konspirasi (persekongkolan) antara pihak keamanan, pemerintah dan pengusaha Miras. Mereka bersekongkol, bekerja sama (secara diam-diam) mencari keuntungan. Pengusaha bar, diskotik membutuhkan minuman keras. Ada pejabat yang juga punya diskotik atau bar, dan ada pejabat atau DPR kita sebagai penikmat bar dan bir.
 |
| Keresahan Warga Non-Muslim di Papua Terhadap Miras (Bagian I) Posted: 19 Jan 2012 01:55 PM PST  Pejabat di Papua mengatakan, tingginya kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Merauke sebagian besar disebabkan oleh miras. Berdasarkan data Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Merauke, selama tahun 2011 terdapat 64 kasus KDRT serta kekerasan dan pelecehan terhadap hak perempuan. Banyak warga membuat miras sebagai mata pencarian.
 |
| Inilah Jenis Miras yang Sengaja Dipelihara sebagai Budaya Lokal Posted: 19 Jan 2012 01:48 PM PST  Untuk mengetahui lebih jauh, berikut jenis minuman keras (miras) di Indonesia berdasarkan merk dan wilayahnya, yang dianggap sebagai tradisi dan budaya masyarakat setempat. Sudah saatnya ulama dn umaro menghapuskan budaya miras di setiap daerah secara perlahan.
 |
| Hapus Tradisi Miras Di Daerah, Perlu Revolusi Budaya Secara Total Posted: 19 Jan 2012 01:33 PM PST  Salah satu penyebab peredaran minuman keras (miras) marak di berbagai daerah di Indonesia adalah karena miras dianggap sebagai bagian dari tradisi dan budaya masyarakat setempat (lokal). Ulama dan umaro sepertinya mengalami kesulitan untuk membendung budaya miras yang sudah mendarah daging ini. Bagaimana pun, ulama dan umaro, secara bertahap dan perlahan, harus menghilangkan budaya yang sangat merusak ini.
 |
| Kristen Belanda Berduyun-duyun Masuk Islam, Misionaris Incar Imigran Muslim Posted: 19 Jan 2012 11:36 AM PST  Banyaknya warga Belanda yang hijrah masuk Islam, drastis menurunkan jumlah penganut Kristen. Para misionaris bidik imigran Muslim jadi sasaran kristenisasi.
 |
| Hadirilah Majelis Taqarrub Ilallah, Tema: ''Astaghfirullah, Negara Legalkan Miras'' Posted: 19 Jan 2012 11:19 AM PST  Hadirilah Majelis Taqarub Ilallah dengan tema: "Astaghfirullah, Negara Legalkan Miras." Sabtu, 21 Januari 2012 bersama Munarman SH, Prof Dr Dadang Hawari & KH M Al-Khaththath.
 |
| Bolehkah Tidak Menghadiri Shalat Jum'at Saat Hujan Lebat? Posted: 19 Jan 2012 10:00 AM PST  Di musim hujan seperti ini, hujan deras sering turun. Tidak terkecuali terjadi juga pada hari Jum'at saat mendekati pelaksanaan shalat Jum'at. Jika demikian, adakah udzur dan rukhshah (keringanan) untuk tidak menghadiri shalat Jum'at?
 |
| Situasi Sampang Memanas, Kelompok Syi'ah Sudah Berani Menantang Carok Posted: 19 Jan 2012 08:47 AM PST  Konflik Syi'ah dan warga muslim di Desa Karang Gayam, Sampang, Madura kembali memanas. Kelompok Syi'ah di daerah tersebut pun sudah berani menantang carok.
 |
| MUI: Pabrik Miras Bisa Ditutup Jika UU Anti Miras Diterbitkan Posted: 19 Jan 2012 08:25 AM PST  Okelah MUI tidak punya kewenangan untuk membuat UU, karena itu wewenang DPR dan pemerintah. MUI hanya bisa mengusulkan. Lalu kenapa tidak, jika MUI mengusulkan kepada Pemerintah dan DPR agar melarang total keberadaan miras di Tanah Air, termasuk pabriknya.
 |
| MUI Curiga dengan Klarifikasi Mendagri, Ada Udang di Balik Bakwan? Posted: 19 Jan 2012 08:21 AM PST  Kok saya curiga dengan surat Klarifikasi Mendagri yang nyatanya instruksi. Kok, Perda Anri Miras di Tangerang dan Indramayu yang sesungguhnya baik-baik saja, ujug-ujug muncul klarifikasi dari Mendagri. Yang jelas, saya curiga. Demikian dikatakan Ketua MUI KH. Maruf Amin ketika ditanya wartawan usai jumpa pers di Sekretariat MUI Jakarta, kemarin (18/1) siang.
 |
| Swedia Ragukan Kewarganegaraan Militan Hizbullah Atris Hussein Posted: 19 Jan 2012 08:20 AM PST  Pemerintah Swedia tidak dapat memastikan bahwa tersangka teroris Hizbullah Lebanon yang ditahan di Thailand, Hussein Atris adalah warga negara Swedia
 |
| Perda Anti Miras: MUI Memahami Klarifikasi Mendagri Bernada Instruksi Posted: 19 Jan 2012 08:16 AM PST  KH. Ma'ruf Amin beserta ormas Islam lainnya, mengusulkan segera dibuat UU anti Miras, dan Mendagri diminta agar menghentikan tindakan melakukan klarifikasi terhadap pencabutan Perda Anti Miras. Ia juga meminta pemerintah daerah dan DPRD untuk mempertahakan Perda Anti Miras tersebut.
 |
| Tersangka Otak Pemboman Hari Natal di Nigeria Kabur dari Tahanan Posted: 19 Jan 2012 07:30 AM PST  Seorang anggota kelompok Boko Haram tersangka otak pengeboman Hari Natal di Maddala, Nigeria yang menewaskan puluhan orang melarikan diri dari tahanan selama pemindahan yang dilakukan oleh polisi.
 |
| Cabut Perda Miras, Mendagri Hendak Menantang Allah? Posted: 19 Jan 2012 06:04 AM PST  Dengan keberadaan Perda Miras, minuman keras merajalela di mana-mana. Apakah Mendagri tidak berpikir bagaimana dampaknya jika Perda Miras tersebut dicabut? Ingatlah, Azab Allah itu cepat dan pedih!!!
 |
| Kajian Ilmiah ''Mewaspadai Sepak Terjang Yahudi, Kristen & Syiah'' Posted: 19 Jan 2012 04:07 AM PST  Hadirilah Kajian Umum Ilmiah. Tema: "Revolusi Islam Timur Tengah dan Pengaruhnya terhadap Penegakan Syariat Islam." Subtema: "Mewaspadai Sepak Terjang Yahudi, Kristen dan Syiah."
 |
| Arab Saudi Akan Gunakan Segala Opsi untuk Hadapi Ancaman Iran Posted: 19 Jan 2012 03:45 AM PST  Mantan kepala intelijen Arab Saudi mengatakan Riyadh akan menggunakan "semua pilihan yang tersedia" untuk mempertahankan diri terhadap "ancaman-ancaman" Iran yang mungkin memicu "konfrontasi militer yang tidak diinginkan.
 |
| Biadab! Tentara Inggris Perkosa Bocah-bocah Afghanistan Posted: 19 Jan 2012 02:45 AM PST  Setelah muncul video tentara Marinir AS yang mengencingi mayat pejuang Taliban, kini muncul video yang menunjukkan kelakuan lebih biadab lagi dari tentara asing yang berasal dari Inggris yang memperkosa 2 bocah kecil Afghanistan.
 |
| Demi Piala, 10 Sutradara Anyaran Bikin Film Penyimpangan Seksual (LGBT) Posted: 18 Jan 2012 08:30 PM PST  Demi mengejar piala di bidang perfilman, sembilan sutradara anyaran membuat film bertema lesbian, gay, biseks, dan transgender (LGBT). Misinya diklaim peduli perempuan dan HAM.
 |
| You are subscribed to email updates from voa-islam.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
| Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 | |
